Seorang streamer Rusia menghentikan saluran Twitch-nya tanpa penjelasan setelah memulai siaran 24/7 dengan kompor gas menyala.
Nonton kompor berjam-jam, live streaming ini diberangus, alesan bikin kening berkerut
Dilansir dari Russia Today, siaran langsung alias Live Stream ini diiringi musik Rusia. Rupanya ini dilihat sebagai upaya nyata untuk menyindir penonton dari negara-negara Eropa di mana harga gas meroket dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga
Pekerjaan menetap, kehidupan sehari-hari bocah okky ini membuat netizen khawatir
Nvidia Rilis RTX 4080 dan RTX 4090, Ini Spesifikasi dan Harganya
Gua Pemakaman Berusia 3.300 Tahun Ditemukan, Arkeolog Temukan Benda Bersejarah Ini
dengan empat pembakar yang menyala selama berjam-jam.
Sebuah termometer dapat dilihat di depan kompor, menunjukkan kepada penonton betapa panasnya di dalam ruangan, dan sebuah jam di latar belakang, menunjukkan bahwa arus belum berputar.
Russiangas1 menambahkan keterangan pada video yang berbunyi: “Dari Rusia dengan Cinta!”.
Dia juga mengatakan dia hanya membayar 1,44 euro (sekitar 21.000 rupiah) sebulan untuk semua gas yang dia bakar.
Dia juga memposting pesan yang mendesak semua orang untuk lebih ramah satu sama lain
dan membagikan tautan donasi agar dia bisa membeli kompor gas baru.
Didukung oleh GliaStudio
Saluran russiangas1 saat ini tidak tersedia di Twitch, dan sebagai gantinya pengguna akan disambut dengan pesan yang berbunyi, “Saluran ini saat ini tidak tersedia karena melanggar Pedoman Komunitas kami atau Persyaratan Layanan Twitch.”
Tidak jelas istilah mana yang menghentikan streaming, tetapi saluran tersebut telah berhasil mengumpulkan banyak perhatian online dan bahkan menginspirasi beberapa aliran peniru.
Salah satu saluran, yang disebut russiangas2, juga menjalankan kompor gas 24/7, sedangkan saluran lainnya, russianhotwater, tanpa henti mengisi bak mandi dengan air panas.
Sekadar informasi, harga gas di Eropa meroket sejak Moskow memulai operasi militer di Ukraina pada akhir Februari lalu.
Setelah negara-negara Barat memberlakukan sanksi terhadap Moskow dan pasokan energinya, aliran gas dari Rusia ke Eropa dikurangi menjadi sebagian kecil dari volume biasanya.
Ilustrasi oven. (Pexel)
Masalahnya diperburuk setelah penutupan penuh pipa Nord Stream 1 bulan lalu, kata Rusia, yang disebabkan oleh masalah teknis terkait sanksi.
Sebelum konflik di Ukraina, Moskow memasok sekitar 40% gas UE. Menurut Brussel, impor UE dari negara yang terkena sanksi sekarang di bawah 9%.
Melonjaknya harga gas ditambah dengan penutupan Nord Stream 1 telah mendorong pemerintah Eropa untuk mengambil tindakan darurat untuk memastikan mereka memiliki energi yang cukup untuk melewati musim dingin.
Baca Juga :